“Sehingga hari ini kasus yang terkonfirmasi positif 19 orang. Ini yang kami rilis kasus 1 sampai 6 kemarin, hari ini saya sampaikan kasus 7 sampai 19,” kata Juru Bicara COVID-19 Untuk Pemerintah Achmad Yurianto, Senin (19/3).
Yurianto menegaskan masyarakat diminta untuk tenang, karena penyakit ini tidak seperti di Wuhan, Tiongkok. Tidak ada pasien yang menggunakan oksigen dan infus.
“Gejala klinis yang kami dapatkan pada mereka yang tanpa penyuakit kronis mendahului, tidak demam, tidak batuk, artinya secara keseluruhan tampak sebagai pasien ringan, tidak sakit berat,” paparnya.
Namun, ada beberapa pasien yang dipasang infus dan oksigen karena memang ada penyakit kronis yang mendahului. Berdasarkan hasil lab siang tadi, kata dia, pemeriksaan dilakukan beberapa hari lalu yang menggunakan PCR, kemudian dikonfirmasi dengan Genome Squenzing.
“Maka hari ini ada beberapa lagi kasus positif yang kami dapatkan,” katanya.
Sementara itu, pasien 1 (31 tahun) dan pasien 2 (64 tahun) masih dinyatakan positif virus Korona meski sudah dirawat selama 7 hari. Virus tersebut masih belum hilang dari tubuh pasien meski sudah dirawat selama sepekan.
0 Komentar