IMBAS BORONG 18 GULUNG TISU TOILET


Berita62Viral-Makanya Beli Sewajarnya Saja, Kalau Sudah Begini Baru Menyesal kan?

Semakin menyebarnya virus corona membuat mayoritas masyarakat khawatir. Mereka mulai berlomba-lomba untuk memborong barang-barang yang dianggap sangat perlu dalam menghadapi pandemi ini, seperti masker, hand sanitizer , tisu basah dan juga tisu toilet. Memborong belanjaan tertentu atau lebih dikenal sebagai Panic Buying ini juga dilakukan oleh salah satu perempuan asal Inggris. layarkaca21

Dilansir dari detik.com (17/03/2020) karena takut jika suatu saat ada larangan keluar rumah, wanita ini membeli 18 gulung tisu toilet. Jumlah yang bisa dikatakan terlalu banyak untuk satu kali belanja tisu toilet.


Namun, ternyata niatnya untuk mengumpulkan stok tisu toilet itu tidak berjalan dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh seorang warga Inggris lewat akun twitter @edcumming, 18 gulung tisu toilet tersebut telah berubah menjadi tumpukan bubur di dalam bath ub. Bukan perempuan itu yang bermain-main dengan tisu toilet di kamar mandi, melainkan anak-anaknya.

Ed Cumming yang juga seorang jurnalis merupakan teman dari perempuan itu, ia merasa kasihan sekaligus menertawakan kejadian yang menimpa rekannya tersebut.

Temanku membeli 18 gulung tisu toilet dan anak-anaknya memasukkan semuanya di bath up, tulis Ed Cumming .

Cuitan itu menjadi viral dan di-retweet ribuan kali lebih. Ada yang merasa kasihan ataupun menganggapnya lucu, ada pula yang berpendapat bahwa itu adalah karma karena telah memborong tisu toilet.

@MeAndTotoro : Tambahkan gula dan ragi (wine). Anggur tisu toilet akan siap beberapa bulan lagi.

@sarahistitme : Karma…. Semoga orang-orang yang lemah dan rapuh tidak kehabisan (tisu toilet) gara-gara keegoisannya.

@yaktuar : Sekarang bayangkan seandainya tisu-tisu itu masih di toko, orang-orang pasti bisa membelinya

@millymolly267 : Kalian semua tahu hal seperti itu cukup wajar dilakukan dalam sebuah keluarga, ada yang membeli 12, 18 atau bahkan 24 gulung tisu toilet. Mungkin itu semua yang mereka miliki.

Memborong ataupun menimbun barang yang juga dibutuhkan oleh orang lain memang layak dianggap egois. Pasalnya, di tengah mewabahnya corona seperti sekarang ini pasti yang membutuhkan tisu toilet kan bukan perempuan itu saja. Apalagi 18 gulung tisu toilet itu menjadi sia-sia karena tidak bisa dipakai.

Beli sewajarnya dan pikirkan orang-orang di sekitar kita yang juga membutuhkan. Jika Panic Buying yang seperti ini masih saja diterapkan, kasihan orang-orang yang sebenarnya lebih kepepet dan membutuhkan tapi tidak kebagian.

Posting Komentar

0 Komentar